Sabtu, 29 November 2008

Menjaga Pandangan.

Buat antum semuanya, alhamdulillah atas rahmatNya hari ini aku tuliskan sebuah anjuran tentang batasan- batasan bergaul antara laki-laki dan perempan. semoga bermanfaat untuk antum -antum semuanya.

Pergaulan antara laki-laki dan perempuan di zaman modern ini sudah banyak yang menyimpang dari ajaran agama. bahkan terkadang tidak ada batasan diantara kedunya. padahal islam mengajarkan pada umatnya untuk saling menjaga kehormatan antara jenis laki - laki dan perempuan, salah satunya dengan menjaga pandangan.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur`an:

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman (kaum mukminin): “Hendaklah mereka menundukkan sebagian dari pandangan mereka dan hendaklah mereka menjaga kemaluan mereka….” (An-Nur: 30)

Sekalipun wanita itu terbuka wajahnya, tidaklah berarti boleh memandang wajahnya. Karena terdapat perintah untuk menundukkan pandangan. Laki-laki menundukkan pandangannya dari melihat wanita. Demikian pula sebaliknya, wanita diperintahkan menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki.


Allah juga melanjutan firmannya yang menganjurkan para wanita untuk menjaga paandangannya yaitu:
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menundukkan sebagian dari pandangan mereka…’.” (An-Nur: 31)

Menurut para ulama mengatakan apabila seorang wanita berjalan di pasar, ia melihat laki-laki, melihat gelang yang dipakai laki-laki, melihat wajah mereka, tangan dan betis mereka, ini memang bukan aurat laki-laki. Namun bersamaan dengan itu, si wanita harus menundukkan pandangannya walaupun si lelaki tidak membuka auratnya. Karena hal ini merupakan penutup jalan menuju kerusakan. Tatkala Allah memerintahkan kaum mukminin untuk menundukkan pandangan dari melihat wajah-wajah wanita yang mungkin terbuka, demikian pula ketika Dia memerintahkan para wanita untuk menundukkan pandangan mereka dari melihat laki-laki, bukanlah karena permasalahan yang berkaitan dengan hukum syar’i tentang aurat semata. Namun semuanya itu menegaskan ditutupnya jalannya menuju kerusakan. Karena dikhawatirkan bila lelaki memandangi wajah seorang wanita lantas mengagumi kecantikannya, akan menyeret si lelaki kepada perbuatan nista.

Demikian pula wanita diperintahkan menundukkan pandangannya dari lelaki karena khawatir ia akan terfitnah dengan keelokan wajah si lelaki, besarnya ototnya, lurusnya lengannya dan bagian-bagian tubuh lain yang dapat membuat fitnah. Maka datanglah perintah yang melarang masing-masing jenis dari melihat lawan jenis (yang bukan mahramnya) dalam rangka menutup jalan menuju kerusakan. Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Dalam riwayat Muslim disebutkan:
“Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperoleh hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina dan zinanya dengan memandang (yang haram). Kedua telinga itu berzina dan zinanya dengan mendengarkan (yang haram). Lisan itu berzina dan zinanya dengan berbicara (yang diharamkan). Tangan itu berzina dan zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina dan zinanya dengan melangkah (kepada apa yang diharamkan). Sementara hati itu berkeinginan dan berangan-angan, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.”

jadi kita sebagai seorang muslim sudah seharusnya menaati apa yang diperintahkan oleh agama.

8 komentar:

getz 4 Desember 2008 pukul 22.56  

betapa indahnya dunia jika semua orang bisa menjaga pandangan.... ;)

Bhiemotion 10 Desember 2008 pukul 00.06  

Nabi Muhammad SAW "Sesungguhnya memandang (wanita yang bukan mahramnya) itu adalah panah iblis yang beracun, maka barang siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan keimanan yang ia rasakan manisnya dalam hatinya."

Anonim,  11 Maret 2009 pukul 03.47  

Alssalaamu'alaikum wa rahmatu Allaahi wa barakaatuh

Semangat !!

Du'aa'a-kan saudara-saudara di Philistina

Wa alssalaamu'alaikum wa rahmatu Allaahi wa barakaatuh

Anonim,  11 Maret 2009 pukul 03.47  

Alssalaamu'alaikum wa rahmatu Allaahi wa barakaatuh

Semangat !!

Du'aa'a-kan saudara-saudara di Philistina

Wa alssalaamu'alaikum wa rahmatu Allaahi wa barakaatuh

shiddi 5 Februari 2010 pukul 18.15  

memang dalam islam sesama umat muslim untuk saling mendoakan. untuk saudara2 kita di palestina mereka sudah mempunyai tauhid yang kuat maka yang seharusnya didoakan terlebih dahulu adalah saudara2 kita yang di Indonesia karena krisis Akhlaknya..

Novita Retna Sari 9 Mei 2011 pukul 09.26  

Indahnya wajah teduh yg slalu menundukan pendagn

Novita Retna Sari 9 Mei 2011 pukul 09.26  

indahnya wajh teduh yg menundukan pandangn

  © Blogger template Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP